Clock By Blog Tips

Tuesday, November 9, 2010

Waspadalah...Sering Makan Kacang Kala Hamil, Tingkatkan Resiko Alergi Bayi?

Memang masih belum jelas apakah konsumsi kacang oleh seorang ibu hamil bener-benar dapat menyebablan alergi serius dan berpotensi fatal yang dapat mempengaruhi 1 persen anak-anak.  Scott Sicherer, peneliti dari Mount Sinai school of Medicine di New York dan rekan-rekannya melakukan penelitian di lima lokasi di AS dengan mempelajari lebih dari 5000 bayi berusia 3-15 bulan yang memiliki alergi susu dan telur namun tidak diketahui alergi kacang. Dan sebagian besar belum mencoba makan kacang. (foto: kapanlagi.com)
Memang masih belum jelas apakah konsumsi kacang oleh seorang ibu hamil bener-benar dapat menyebablan alergi serius dan berpotensi fatal yang dapat mempengaruhi 1 persen anak-anak. Scott Sicherer, peneliti dari Mount Sinai school of Medicine di New York dan rekan-rekannya melakukan penelitian di lima lokasi di AS dengan mempelajari lebih dari 5000 bayi berusia 3-15 bulan yang memiliki alergi susu dan telur namun tidak diketahui alergi kacang. Dan sebagian besar belum mencoba makan kacang. 


Anak-anak dari para ibu yang banyak mengonsumsi kacang selama masa kehamilan dimungkinkan meningkatkan resiko berkembangnya alergi terhadap kacang pada anak tersebut, demikian peringatan dari sebuah studi baru.

Namun, para peneliti lainnya melarang rekomendasi yang menyebutkan bahwa para ibu hamil untuk menghindari mengonsumsi kacang , karena hal itu belum sepenuhnya jelas jika ibu yang sedang hamil mengonsumsi kacang menyebabkan alergi yang ditimbulkan berkibat serious dan fatal pada anak yang dikandungnya.

"Hasil studi tersebut telah gugur dari dua sisi dalam menanggapi kasus tersebut,? kata Dr. Scott. H.Sicherer, salah seorang peneliti dari Mount Snai School of Medicine di New York City kepada Reuters Health dalam sebuah email.

Dalam penelitian yang dapat memberi jawaban secara jelas, Sicherer dan para koleganya melakukan penelitian di lima lokasi di beberapa negara dengan melibatkan 500 bayi berusia 3 sampai 15 bulan yang alergi terhadap susu dan telur, tapi tidak ditemukan alergi pada kacang. Semuanya belum dicoba mengonsumsi kacang.

Para peneliti iu menemukan seperempat dari mereka menampakkan suatu reaksi keras terhadap sebuah test "sensitivitas" terhadap kacang, dengan anak-anak yang ibunya mengonsumsi kacang selama hamil hampir tiga kali dari biasanya menunjukkan indikasi alergi yang cukup potensial dibandingkan anak-anak yang ibunya menghindari kacang. Selanjutnya, Sicherer dan para koleganya melaporkan dalam Journal of Allegy and Clinical Immunology, bahwa makin banyak kacang yang dikonsumsi para ibu selama hamil, makin besar resiko bayinya ke arah positif.

Memang masih belum jelas apakah konsumsi kacang oleh seorang ibu hamil bener-benar dapat menyebabkan alergi serius dan berpotensi fatal yang dapat mempengaruhi 1 persen anak-anak.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology, menemukan bahwa lebih dari seperempat menunjukkan reaksi kuat dalam tes sensitivitas kacang tanah. Anak-anak dari ibu yang mengkonsumsi kacang selama kehamilan memiliki tiga kali kemungkinan lebih besar indikasi potensi alergi

Makan kacang saat hamil, membuat semakin besar peluang anaknya positif tes alergi-walupun memakan kacang tanah saat menyusui tidak berdampak signifikan. Sicherer dan timnya mencatat bahwa penelitian tidak menunjukkan sebab dan hubungan yang jelas antara konsumsi kacang selama hamil dengan risiko alergi kacang pada anak. Timnya pun akan terus melakukan studi lebih lanjut.

Sebelumnya, American of Pediatrics pada tahun 2000 merekomendasikan untuk wanita menghindari konsumsi kacang tanah selama kehamilan dan menyusui jika salah satu orang tua atau saudara memiliki sejarah alergi. Namun rekomendasi ini dibatalkan pada tahun 2008. Bagaimana dampak yang sebenarnya? Kita tunggu hasil penelitian berikutnya.

suaramedia.com

No comments:

Post a Comment

Belajar Al-Qur'an Online

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran