Wednesday, December 29, 2010
Waspadalah.....Efek Negatif Minyak Ikan Sebabkan Pendarahan Otak Besar-besaran!
Minyak ikan, yang selama ini dianggap ampuh membantu penurunan berat badan dalam pola diet, tak sepenuhnya benar. Kapsul suplemen satu ini tidak akan mendongkrak pengurangan bobot jika anda telah melakukan diet dan berolahraga, demikian hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition.
Dalam sebuah grup yang terdiri orang dewasa penderita obesitas dan kelebihan berat badan yang mengikuti program diet dan olahraga, mereka yang mengonsumsi asam lemak omega-3 tidak kehilangan berat badan lebih ketimbang mereka yang diberi kapsul plasebo, demikian penemuan peneliti Laura F. DeFina dari Cooper Institute di Dallas beserta koleganya.
Memang ada bukti dari studi terhadap hewan bahwa asam lemak omega 3 dapat membantu penurunan berat badan, demikian tulis DeFina. Namun studi dalam manusia menunjukkan berbagai macam hasil. Minyak ikan memiliki potensi manfaat bagi kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi tekanan darah. "Sehingga, program penurunan berat badan yang identik dengan konsumsi asam omega-3 tak jenuh ganda seperti terdengar tepat," tulis peneliti dalam laporan mereka. Namun asumsi tersebut tak selalu terbukti.
Untuk menginvestigasi apakah minyak ikan memang memperkuat hasil pola diet dan latihan seseorang, periset secara acak meminta 128 lelaki dan perempuan obesitas atau kelebihan berat badan dengan pola hidup tak aktif, untuk mengonsumsi lima kapsul minyak ikan--setara dengan tiga gram lemak omega tiga--atau lima kapsul plasebo setiap hari selama 24 pekan.
Partisipan juga diinstruksikan untuk melakukan latihan aerobik per pekan selama 150 menit. Mereka juga diminta berlatih kekuatan dan stamina 20 hingga 30 menit setiap latihan pada saban pekan.
Kelompok dengan omega-3 kehilangan bobot hingga 5,2 kilogram. Sementara grup yang mengonsumsi plasebo mengalami penyusutan berat badan 5,8 kilogram. Angka itu tak menunjukkan perbedaan statistik berarti, artinya orang-orang di kedua kelompok kehilangan lebih dari 5 persen bobot tubuh, dan cukup untuk mendapat manfaat kesehatan.
Hanya saja, pada grup pertama terdapat peningkatan kadar omega-3 dalam darah pada level--yang menurut studi terbukti--berdampak pada gangguan jantung.
"Tiap orang memiliki hasil berbeda dan tak setiap orang mendapat manfaat nyata berupa penurunan bobot signifikan dengan konsumsi asam lemak omega3," tulis laporan. "Perlu diperhatikan dengan hasil tersebut, perlindungan terhadap jantung yang menjadi taruhan harus disadari karena konsumsi minyak ikan justru meningkatkan konsentrasi asam lemak dalam darah."
Lepas dari bahaya minyak ikan berlebihan untuk jantung, minyak ikan memiliki banyak manfaat untuk anak kecil maupun orang dewasa. Minyak ikan memberikan perlindungan yang baik buat kesehatan. Tapi bila terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan justru membahayakan tubuh.
Minyak ikan berasal dari jaringan ikan yang berminyak, serta mengandung asam lemak omega 3, asam eicosapentaenoic (EPA), asam docosahexaenoic (DHA) juga vitamin A.
Dengan banyaknya gizi yang terkandung dalam minyak ikan, dipastikan dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan memberi perlindungan yang baik. Tapi baik bukan berarti berlebihan, karena terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan justru dapat membahayakan tubuh.
Kandungan minyak ikan yang berlebih tidak akan berfungsi dalam tubuh. Hal itu justru dapat menyebabkan berbagai efek yang buruk bagi kesehatan.
Seperti dilberitakan dari Buzzle, berikut efek buruk yang disebabkan karena kelebihan minyak ikan:
1. Pendarahan internal
Dosis minyak ikan yang berlebih dapat menyebabkan pendarahan internal. Pendarahan ini bisa berupa memar, yang mengindikasikan adanya kebocoran darah di bawah kulit. Daerah yang memar mungkin juga membengkak akibat akumulasi darah di bawah kulit.
Tanda-tanda lain yang mengindikasikan kebocoran darah di dalam tubuh adalah perubahan warna tinja. Kotoran yang biasanya berwarna kuning kecoklatan, akan berubah menjadi hitam.
Ini adalah gejala perdarahan gastrointestinal, yang berarti lokasi 'darah bocor' adalah usus. Ketika perubahan warna tinja menjadi hitam, ini menunjukkan adanya darah pada tinja. Kadang-kadang, sedikit darah terlihat ketika penderita duduk. Darah pada muntah juga menunjukkan adanya pendarahan di dalam tubuh.
2. Reaksi alergi
Terlalu banyak minyak ikan juga dapat memicu reaksi alergi pada tubuh. Reaksi alergi dianggap sebagai respons sistem kekebalan terhadap zat berbahaya. Jadi bisa dipahami, minyak ikan yang dianggap baik untuk kesehatan, menjadi berbahaya bila overdosis.
Reaksi alergi yang ditimbulkan bisa berupa masalah kulit, seperti gatal-gatal (benjolan merah gatal pucat) atau ruam yang tidak hilang kecuali asupan minyak ikan dihentikan.
Dalam kasus reaksi alergi yang parah, orang akan menjadi sulit untuk bernapas. Kesulitan bernapas adalah tanda-tanda efek samping dari konsumsi minyak ikan terlalu banyak.
3. Pendarahan otak
Pendarahan otak merupakan efek samping yang paling serius dari overdosis minyak ikan. Pendarahan otak terjadi bila pembuluh darah yang terletak di dalam otak pecah dan menyebabkan pendarahan lokal.
Pendarahan di otak dapat menyebabkan sakit kepala yang parah. Hal ini juga dapat mengakibatkan gangguan bicara atau penglihatan, dan kinerja anggota tubuh menjadi melemah.
Dalam beberapa kasus, mengonsumsi minyak ikan dalam jumlah banyak secara terus-menerus dapat menyebabkan pendarahan otak besar-besaran, sehingga akan sulit untuk kembali menjadi normal.
Jadi bijaklah mengonsumsi minyak ikan!
SM
Label:
Kesehatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment