Selama masa kehamilan, sistem kekebalan tubuh selalu berubah. Ibu hamil menjadi lebih rentan penyakit dan infeksi oleh bakteri ataupun virus.
Paparan bakteri dan virus bisa datang dari mana saja, salah satunya adalah makanan. Nah, berikut babarapa bakteri yang harus dihindari oleh ibu hamil :
Escherichia coli
Bakteri ini kebanyakan ditemukan dalam daging (terutama sapi) atau pada kotoran yang terkontaminasi. Juga, pada susu yang tidak dipasteurisasi (mentah) susu dan air yang kurang bersih.
Gejala: Orang yang terpapar biasanya mengalami diare dengan pendarahan, kram perut, dan muntah-muntah. Juga, demam rendah atau pneumonia.
Clostridium botulinum
Bakteri ini sering ditemukan dalam makanan kalengan dengan kadar asam rendah, seperti asparagus, kacang hijau, bit, dan jagung.
Gejala: Awalnya mirip dengan flu, seperti lesu dan lemas kemudian penglihatanganda atau kabur, kelopak mata terkulai, cadel bicara, kesulitan menelan, dan mulut kering. Gejala biasanya muncul 12-36 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Salmonella enteritidis
Bakteri ini ditemukan pada daging dan telur beberapa jenis unggas. Jika kurang matang dalam memasaknya dapat menyebabkan penyakit.
Gejala: Orang yang terserang bakteri ini biasanya mengalami demam, kram perut, dan diare. Gejala seringkali dimulai 12-72 jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar dan berlangsung empat sampai tujuh hari.
Listeria monocytogenes
Bakteri ini biasanya terdapat pada tanah dan air serta bisa muncul dalam daging mentah, sayuran, dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Gejala: Tubuh akan mengalami demam tinggi, nyeri otot, dan kadang-kadang mual atau diare. Infeksi bakteri ini bisa memakan waktu hingga tiga minggu.
Paparan bakteri dan virus bisa datang dari mana saja, salah satunya adalah makanan. Nah, berikut babarapa bakteri yang harus dihindari oleh ibu hamil :
Escherichia coli
Bakteri ini kebanyakan ditemukan dalam daging (terutama sapi) atau pada kotoran yang terkontaminasi. Juga, pada susu yang tidak dipasteurisasi (mentah) susu dan air yang kurang bersih.
Gejala: Orang yang terpapar biasanya mengalami diare dengan pendarahan, kram perut, dan muntah-muntah. Juga, demam rendah atau pneumonia.
Clostridium botulinum
Bakteri ini sering ditemukan dalam makanan kalengan dengan kadar asam rendah, seperti asparagus, kacang hijau, bit, dan jagung.
Gejala: Awalnya mirip dengan flu, seperti lesu dan lemas kemudian penglihatanganda atau kabur, kelopak mata terkulai, cadel bicara, kesulitan menelan, dan mulut kering. Gejala biasanya muncul 12-36 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.
Salmonella enteritidis
Bakteri ini ditemukan pada daging dan telur beberapa jenis unggas. Jika kurang matang dalam memasaknya dapat menyebabkan penyakit.
Gejala: Orang yang terserang bakteri ini biasanya mengalami demam, kram perut, dan diare. Gejala seringkali dimulai 12-72 jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar dan berlangsung empat sampai tujuh hari.
Listeria monocytogenes
Bakteri ini biasanya terdapat pada tanah dan air serta bisa muncul dalam daging mentah, sayuran, dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Gejala: Tubuh akan mengalami demam tinggi, nyeri otot, dan kadang-kadang mual atau diare. Infeksi bakteri ini bisa memakan waktu hingga tiga minggu.
detik