Clock By Blog Tips

Wednesday, September 14, 2011

Waspadalah..... Penyakit THT Mengancam saat Kemarau


Pada musim kemarau tahun ini, masyarakat diharapkan waspada terhadap serangan penyakit di sekitar Telingan, Hidung dan Tenggorokan (THT).

"Radang tenggorokan dan hidung kerap meningkat pada saat musim kemarau. Peningkatannya bisa mencapai 50%," ujar ahli THT yang juga Rektor Unisba M Thaufiq Siddiq Boesoirie usai acara silaturahmi keluarga besar Unisba di Kampus Unisba, Jalan Tamansari Kota Bandung, Kamis (8/9/2011).

Dengan intensitas hujan yang kurang, jelas Thaufiq, penyakit radang tenggorokan dan hidung akan dengan mudah menyergap. Meski demikian, dia mengaku pada tahun ini jumlah penderita penyakit tersebut menurun drastis.

"Mungkin akibat puasa jadi jumlah penderita menurun. Karena menurut penelitian, saat puasa detoksasi kenetralan racun meningkat dan imun tubuh pun meningkat," tambahnya.

Untuk menangkalnya, tands Thaufiq, masyarakat diharapkan banyak mengonsumsi protein yang tinggi, seperti telur, daging ayam, dan daging sapi. "Hal ini karena protein yang tinggi sebagai dasar pembentukan antibodi," pungkasnya.




Sumber : inilah.com




Monday, September 12, 2011

Waspadalah....Hasil Studi: Orang Narsis Bisa Jadi Bos yang 'Mengerikan'


Meski narsis berguna untuk remaja guna menaikkan rasa percaya diri, tapi orang yang narsis tak cocok menjadi bos atau pemimpin. Menurut studi terbaru, orang narsis bisa menjadi bos yang 'mengerikan' karena hanya mementingkan diri sendiri.

Studi terbaru yang akan dipublikasikan dalam jurnal Psychological Science menunjukkan bahwa sifat narsis sebenarnya baik untuk dapat meningkatkan karir seseorang karena orang narsis biasanya memiliki kepercayaan diri yang tinggi serta dominasi, yang membantu karirnya terus menanjak.

Tapi ketika menjadi pemimpin, baik pemimpin bisnis ataupun politik, maka orang narsis bisa menjadi bos yang 'mengerikan' dengan otoritas tinggi dan mementingkan diri sendiri.

"Para pemimpin yang narsis memiliki efek yang sangat negatif pada kinerja mereka. Mereka menghambat komunikasi karena mementingkan diri sendiri dan otoritarianisme," jelas penulis studi Barbora Nevicka, Ph.D, seperti dilansir Healthday, Senin (12/9/2011).

Menurut Nevicka, di tempat kerja komunikasi seperti berbagi informasi, perspektif dan pengetahuan sangat penting untuk membuat keputusan yang baik. Dalam sebuah kelompok, tim proyek, komite pemerintah, setiap orang membawa sesuatu yang baru. Itulah manfaat dari tim yang dapat menciptakan hasil yang baik.

"Orang yang narsis sangat meyakinkan. Mereka cenderung dipilih menjadi pemimpin. Tapi ada bahayanya," lanjut Nevicka.

Peneliti mempelajari 150 orang yang diminta untuk membuat keputusan dalam tiga kelompok, untuk menunjukkan bahwa orang yang narsis mementingkan diri sendiri dapat menghambat ide-ide kreatif yang merupakan bagian penting dari kelompok pengambil keputusan yang efektif dan berkinerja.

Dalam studi tersebut, setiap kelompok diminta untuk memilih calon pekerja. Hasilnya, kelompok-kelompok dengan 'bos' paling narsis selalu memilih calon yang terburuk.

Narsis atau yang dalam istilah ilmiah disebut Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan psikologis ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya dan juga rasa ingin dikagumi.

Narsis termasuk salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang menderita gangguan narsis biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak berpura-pura, antisosial dan terlalu mendramatisir sesuatu.



Sumber : detik

Waspadalah.....Kenali Ciri-Ciri Zat Berbahaya Pada Makanan

 
Zat-zat berbahaya yang bisa menyebabkan penyakit mematikan seperti kanker bisa saja terdapat pada jajanan pasar atau jajanan anak-anak di sekolah. Apa saja zat-zat berbahaya itu, ciri-cirinya jika terkandung dalam makanan dan apa efeknya jika tubuh mengonsumsinya?

Pewarna Kuning Metanil (Methanil Yellow)
Kuning metanil adalah zat warna sintesis berwarna kuning kecokelatan dan berbentuk padat atau serbuk. Pewarna ini digunakan untuk pewarna tekstil dan cat. Kuning metanil merupakan bahan yang dilarang untuk digunakan sebagai pewarna pangan.

Kuning Metanil akan berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan bisa iritasi pada saluran pernapasan, gangguan pada mata dan bahaya kanker pada kandung dan saluran kemih.

Apabila tertelan, bisa menyebabkan mual, muntah , sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah rendah.
 

Penyalahgunaan kuning metanil untuk pangan telah ditemukan untuk beberapa jenis pangan di antaranya, kerupuk, mie, pangan jajanan berwarna kuning dan banyak juga sebagai pewarna pada tahu. Ciri pangan dengan pewarna kuning metanil biasanya, berwarna kuning menyolok dan cenderung berpendar, banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk). Pewarna Rhodamin B

Ini juga merupakan pewarna sintesis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas. Bentuknya serbuk kristal merah keunguan dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar. Zat warna ini juga dilarang digunakan untuk makanan.

Rhodamin B juga berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai mata dan tertelan. Akibatnya yang ditimbulkan bisa iritasi pada saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi pada mata, iritasi saluran pencernaan dan bahaya kanker hati.

Jika tertelan selain menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan, cirinya air seni akan berwarna merah atau merah muda. Penyalahgunaan rhodamin B untuk pewarna pangan telah banyak ditemukan pada panganan seperti kerupuk, terasi, dan beberapa jajanan yang berwarna merah.

Perlu diketahui juga, ciri-ciri pangan dengan pewarna ini adalah: berwarna merah menyolok dan cenderung berpendar, banyak memberikan titik-titik warna karena tidak homogen (misalnya pada kerupuk dan es puter).

Formalin
Formalin adalah larutan yang tidak berwana dan baunya sangat menusuk. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 % formaldehid dalam air. Biasanya ditambah metanol hingga 15 % sebagai pengawet. Barang ini biasa digunakan sebagai bahan perekat untuk kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumahsakit serta untuk pengawet mayat. Formalin juga dilerang keras digunakan untuk pengawet makanan.

Bahaya formalin jika terhirup, mengani kulit dan tertelan, bisa menyebabkan luka bakar, iritasi pada saluran pernafasan, reaksi alergi, dan bahaya kanker pada manusia. Bila tertelan sebanyak 2 sendok makan saja atau 30 mL formalin bisa menyebabkan kematian.
 

Gejala yang ditimbulkan jika formalin tertelan maka mulut, tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi perdarahan, sakit perut yang hebat, sakit kepala, hipotensi, kejang, tidak sadar hingga koma. Selain itu, juga bisa menyebabkan kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.

Beberapa makanan yang ditemukan mengandung formalin sebagai pengawet di anataranya mie basah, tahu, baso, ayam dan ikan serta beberapa hasil laut lainnya.

Untuk mengetahui apakah beberapa makanan seperti mie, tahu dan baso berformalin, berikut ciri-cirinya.

Ciri-ciri mie basah berformalin: tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar (25 derajat celcius) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal. Bau agak menyengat seperti bau formalin.

Ciri-ciri tahu berformalin: Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar 25 derajat Celsius dan bisa tahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius). Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat. Bau agak menyengat.

Ciri-ciri ikan segar atau hasil laut berformalin: tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25 derajat C). Warna insang merah tua tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih. Bau formalin atau agak menyengat.

Ciri-ciri ikan asin berformalin: tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derajat celsius. Bersih cerah dan tidak berbau khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat.

Ciri-ciri baso berformalin: Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar 25 derajat celsius, teksturnya sangat kenyal dan bau formalin agak menyengat.

Ciri-ciri ayam berformalin: Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar 25 derajat Celsius, teksturnya kencang dan bau formalin tercium.

Boraks
Boraks adalah senyawa berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau dan stabil pada suhu tekanan normal.

Boraks merupakan senyawa kimia berbahaya untuk pangan dengan nama kimia natrium tetrabonat (NaB4O7 10H2O). Dapat dijumpai dalam bentk padat dan jika larut dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat (H3BO3). Boraks atau asam borat biasa digunakan sebagai bahan pembuat deterjen, bersifat antiseptik dan mengurangi kesadahan air. Bahan berbahaya ini haram digunakan untuk makanan.
 

Bahaya boraks jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan bisa menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi kulit, iritasi mata dan kerusakan ginjal. Jika boraks 5-10 gram tertelan oleh anak-anak bisa menyebabkan shock dan kematian.

Efek akut dari boraks bisa menyebabkan badan berasa tidak enak, mual, nyeri hebat pada perut bagian atas, perdarahan gastro-enteritis disertai muntah darah, diare, lemah, mengantuk, demam dan sakit kepala.

Penyelahgunaan boraks untuk makanan telah ditemukan pada mie basah, baso, kerupuk dan jajanan lainnya.

Untuk mengetahui makanan mengandung boraks ciri-cirinya sebagai berikut:
- Ciri-ciri mie basah mengandung boraks: Teksturnya kenal, lebih mengkilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.

- Ciri baso mengandung boraks: teksturnya sangat kenal, warna tidak kecokelatan seperti penggunaan daging namun lebih cenderung keputihan.

-Ciri-ciri jajanan (seperti lontong) mengandung boraks: teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, seprti sangat gurih dan membuat lidah bergetar dan meberikan rasa getir.

- Ciri-ciri kerupuk mengandung boraks: teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
 
 
 
 
Sumber : Suara Media

Belajar Al-Qur'an Online

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran