Clock By Blog Tips

Thursday, August 4, 2011

Waspadalah.....Nyeri Kepala Bagian Belakang Gejala Awal Tumor Otak


Hampir setiap orang pernah merasakan nyeri atau sakit kepala. Data menunjukkan bahwa 90% populasi manusia pernah mengalami gangguan ini sekali atau dua kali dalam setahun. Sakit kepala juga menjadi alasan terbanyak kedua seseorang untuk mengunjungi dokter. 

Penyebab dan macam sakit kepala memang cukup banyak. Karenanya, mengetahui dengan pasti penyebab dan jenisnya merupakan langkah awal untuk penyembuhannya. Berikut ini beberapa jenis gangguan nyeri kepala yang sering diderita:

• Sakit kepala karena tegang. Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak akibat tekanan emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang, merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala.

• Sakit kepala migren. Umumnya sakit kepala yang dirasakan lebih berat ketimbang sakit kepala akibat ketegangan. Migren selalu dirasakan pada satu sisi kepala saja dan sering juga di belakang salah satu mata. Maka muncullah istilah “sakit kepala sebelah”. Penderita migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria. Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal.

• Sakit kepala dengan beragam gejala. Gangguan ini terutama menyerang kaum pria. Gejalanya berupa nyeri luar biasa dan umumnya terfokus di sekitar rongga mata dengan mata berair dan hidung meler.

• Sakit kepala pasca-trauma. Ini sering muncul sebagai dampak dari suatu kecelakaan, meski hanya terjadi sedikit cedera di kepala. Rasa sakitnya kadang-kadang muncul setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah cedera dan dapat berlangsung sampai setahun setelah trauma.

• Sakit kepala alergi. Gangguan ini sering ditemani dengan gejala hidung meler, mata berair, dan kerongkongan sakit. Kemunculannya dapat ditimbulkan oleh makanan tertentu atau segala sesuatu yang bisa menimbulkan alergi.

• Sakit kepala sinus. Gangguan ini mudah diketahui dari gejalanya. Lubang hidung tertutup satu atau keduanya dan nyeri meluas ke atas pipi dan dahi. Bagian-bagian tersebut terasa sangat peka sehingga disentuh saja akan kontan terasa nyeri.

• Di samping sakit kepala yang penyebabnya spesifik itu, ada pula sakit kepala yang timbul semata-mata sebagai gejala sekunder dari kondisi tubuh yang tidak beres dan memerlukan penanganan medis.

Petunjuk berikut ini bisa dijadikan acuan untuk memecahkan masalah sakit kepala, yaitu:
• Jika sakit kepala dirasakan lebih parah di pagi hari ketimbang siang hari, pertanda adanya tekanan darah tinggi.

• Bila sakit kepala dibarengi oleh rasa nyeri di mata, telinga atau gigi, menunjukkan terjadinya infeksi.

• Seandainya sakit kepala selalu terjadi setelah melakukan tugas yang mengandalkan indera penglihatan seperti membaca atau menjahit, pertanda ada ketidakberesan pada mata.

• Tumor, stroke, atau mungkin sulit tidur dapat menjadi penyebab sakit kepala mendadak yang amat nyeri. Akibatnya, tubuh terasa lemah dan dibarengi dengan penglihatan yang kabur. Sakit kepala ini berawal sebagai nyeri kecil dan semakin parah di pagi hari. Diperlukan pemeriksaan sesegera mungkin untuk mengetahui penyebabnya.

• Jika sakit kepala dibarengi dengan demam dan leher pegal, kemungkinan Anda terserang meningitis. Penanganan medis sangat diperlukan.

• Bila sakit kepala muncul tiba-tiba dan sangat nyeri, pertanda adanya pembuluh darah arteri di otak yang pecah. Hal ini dapat mengancam jiwa. Penanganan medis harus segera dilakukan.

Nyeri kepala adalah nyeri yang paling banyak dikeluhkan penderita selain nyeri pinggang saat berobat ke dokter, dan nyeri kepala merupakan gejala awal yang diderita sekitar 30 persen penderita tumor otak.

“Gejala tumor otak tergantung letak dan kecepatan pertumbuhannya. Namun gejalanya muncul secara tersamar yang biasanya dimulai dengan gangguan mental ringan yang hanya dapat dirasakan oleh orang yang berhubungan dekat dengan penderita, seperti mudah tersinggung, emosinya labil, pelupa, lamban dan kurang inisiatif, serta depresi,” kata dokter ahli saraf di Lampung, dr Ruth Mariva SpS di Bandarlampung, belum lama ini, seperti diberitakan Antara.

Dalam seminar sehari tentang nyeri kepala yang diselenggarakan RS Imanuel Way Halim, di Bandarlampung itu, Ruth mengatakan nyeri kepala biasanya sulit digambarkan dan bervariasi, mulai dari yang ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut atau meletup, yang umumnya bertambah berat pada malam, saat bangun pagi dan saat perubahan posisi.

Pada awalnya, nyeri kepala tumor disebabkan pembengkakan lokal sekitar tumor atau akibat kerusakan pembuluh darah sekitar tumor, dan akhirnya disebabkan oleh tekanan tinggi di dalam kepala.

Selain nyeri kepala, katanya, pada tumor otak juga ditemukan gejala mual muntah terutama jika lokasi tumor di bagian belakang, kejang- kejang, dan mengalami gangguan penglihatan dan kelemahan saraf lainnya.

“Penderita biasanya datang ke dokter dengan keluhan nyeri kepala di daerah depan (dahi) dan kepala belakang, yang biasanya sudah berlangsung lama dan progresif,” katanya.

Berdasarkan penelitian IHS (International Headache Society) tahun 1988 dan disepakati oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), terdapat 13 kelompok nyeri kepala, di antaranya adalah migren, nyeri kepala tipe tegang, nyeri kepala akibat trauma kepala, nyeri kepala akibat infeksi, dan nyeri kepala akibat gangguan metabolik.

Jika dilihat dari waktu dan lamanya serangan, nyeri kepala dapat dibagi atas nyeri kepala akut dan kronis. Menurut dr Ruth, nyeri kepala akut dan hebat memerlukan penanganan segera karena merupakan gejala dari penyakit-penyakit berbahaya, seperti penyakit pada pembuluh darah otak (stroke, thrombosis, hipertensi maligna), infeksi otak (meningitis, ensefalitis, abses) dan keracunan karbon monoksida.

Disebutkannya, kebanyakan nyeri kepala merupakan gejala yang ringan, namun dapat juga sebagai gejala suatu penyakit yang serius atau berbahaya, misalnya apabila nyeri kepala hebat secara tiba-tiba, bertambah berat dan progresif, disertai kejang dan pingsan, terjadi saat aktifitas dan gangguan penglihatan.

Ruth menambahkan, nyeri kepala harus ditangani secara komprehensif, tidak hanya mengobati gejala/ keluhannya saja dengan memberikan obat penghilang nyeri, tetapi juga dengan mendeteksi dan menyingkirkan penyebab terjadinya keluhan tersebut. Penggunaan obat nyeri kepala yang tidak tepat dan berlebihan akan menimbulkan ketergantungan dan nyeri kepala susulan yang berkepanjangan.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyebutkan bahwa 20 persen pasien yang berobat ke Poliklinik Saraf RS Imanuel Bandarlampung, Januari-Juni 2007, adalah penderita nyeri kepala. Sekitar 65 persen penderitanya adalah perempuan dan lebih dari 50 persen menderita nyeri kepala tegang. 
Sumber : Suara Media

Waspadalah.....Sering Pakai Helm Ternyata Berbahaya


Helm merupakan perlengkapan yang ditujukan untuk melindungi kepala, khususnya otak para pengendara motor.

Namun, kini muncul beberapa kasus yang menunjukkan bahwa helm juga bisa menyebabkan gangguan pendengaran. Benarkah?

Memang hingga kini penyebab pastinya belum diketahui. Meski deru khas mesin seperti dari motor Harley terbilang keras bagi pendengaran, penelitian telah mengungkapkan sumber terbesar dari kebisingan untuk pengendara sepeda motor sebenarnya dihasilkan oleh udara mendesing di atas helm pengendara'. Bahkan bila diukur, suara itu bisa melebihi kadar aman.

Seperti dikutip dari Times of India, para ilmuwan menemukan hal baru. Peneliti dari University of Bath dan Bath Spa University melakukan uji coba dengan memakaikan helm sepeda motor di kepala manekin lalu ditempatkan dalam sebuah terowongan angin dan dinyalakanlah kipas.

Dengan menaruh mikrofon di di helm dan di telinga boneka, para peneliti menemukan bahwa area bawah helm dan dekat dagu merupakan sumber signifikan dari suara yang mencapai gendang telinga pengendara paling sensitif.

Temuan ini mungkin suatu hari digunakan untuk desain helm yang lebih tenang dan hemat bagi telinga pengendara untuk menikmati suara deru motor yang keras.

Studi ini telah dipublikasikan dalam Journal of Acoustical Society of America.






Sumber : Inilah.com

Wednesday, August 3, 2011

Waspadalah.....Tanda-tanda Bayi Harus Dibawa ke Dokter


Setiap orangtua selalu berusaha menjaga bayinya agar sehat, namun kadang kondisi demam dan infeksi tidak dapat dihindarkan. Tidak perlu panik ketika bayi Anda sakit, pahamilah kapan bayi sakit perlu diperiksakan ke dokter.

Saat bayi menangis, bahkan orangtua yang memiliki banyak pengalaman pun tetap sulit membedakan kerewelan normal atau bayi menangis karena sakit. Inilah saatnya untuk menghubungi dokter untuk mengetahui apakah bayi memerlukan penangan darurat atau tidak seperti yang dikutip dari MayoClinic, Rabu (3/8/2011).

Jika mengarah pada gejala penyakit yang memerlukan penanganan serius, setidaknya tidak terlambat untuk mendapatkan penanganan dari dokter. Tanda dan gejala yang perlu diperhatikan pada bayi, antara lain:

1. Penurunan nafsu makan
Jika bayi mengalami penurunan nafsu makan selama beberapa hari dan semakin parah, maka periksakanlah ke dokter.

2. Perubahan suasana hati
Jika bayi lesu, selama beberapa hari dan semakin memburuk, maka periksakanlah ke dokter.

3. Kemerahan pada daerah pusar dan daerah kemaluan
Jika pada daerah pusar dan kemaluan bayi kemerahan atau bahkan mengeluarkan cairan atau berdarah, segera periksakan ke dokter.

4. Demam
Demam ringan pada bayi memang sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya, namun sebaiknya suhu tubuh bayi tetap dipantau. Jika bayi Anda lebih muda dari usia 3 bulan, hubungi dokter untuk demam apapun. Jika bayi Anda usia 3 bulan atau lebih dan memiliki suhu mulut lebih rendah dari 102 F (38,9 C), kondisikan bayi untuk banyak istirahat dan banyak asupan cairan.

Hubungi dokter jika bayi Anda tampak sangat mudah marah, lesu atau tidak nyaman. Jika bayi Anda memiliki suhu mulut dari 102 F (38,9 C) atau lebih tinggi, berikan bayi Anda asetaminofen (Tylenol atau yang lain). Hubungi dokter jika demam tidak turun atau berlangsung lebih lama dari satu hari.

5. Diare
Jika feses (kotoran) bayi sangat encer atau berair, maka periksakanlah ke dokter.

6. Muntah
Sesekali muntah masih normal, tetapi jika bayi sampai memuntahkan sebagian besar pemberian makanan dan minuman atau muntah banyak setelah menyusui, segera periksakanlah ke dokter.

7. Dehidrasi
Jika bayi tidak mengompol selama 6 jam atau bayi menangis tanpa mengeluarkan air mata dan kondisi rongga mulutnya kering (seperti tidak ada air minum), segera periksakanlah ke dokter.

8. Sembelit
Jika bayi Anda buang air besar lebih sedikit dari biasanya selama beberapa hari, maka periksakan ke dokter.

9. Pilek
Jika bayi pilek hingga mengganggu pernapasannya dan berlangsung lebih dari dua minggu, atau disertai dengan batuk parah, maka segera periksakan ke dokter.

10. Telinga bermasalah
Jika bayi tidak memiliki respon normal terhadap suara atau memiliki cairan mengalir dari telinganya, segera periksakanlah ke dokter.

11. Ruam
Jika ruam mencakup area yang luas, terutama jika ruam disertai dengan demam, maka segera periksakanlah ke dokter.

12. Keluar lendir dari mata
Jika satu atau kedua mata kemerahan dan berlendir, segera periksakanlah ke dokter.

Tidak ada salahnya untuk selalu membawa bayi Anda check up ke dokter, saat check up setidaknya akan diketahui kondisi kesehatan bayi dan saat ada kelainan akan dapat ditangani sedini mungkin.



Sumber : detik

Tuesday, August 2, 2011

Waspadalah.....Diet Iseng Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan


Diet dengan mengatur pola makan dan hidup sehat memang dapat menjauhkan Anda dari berbagai risiko penyakit mematikan. Tapi bila diet dilakukan secara iseng, aneh dan tidak berkelanjutan, justru dapat berbahaya bagi kesehatan.

Diet yang sehat memang penting untuk menangkal berbagai berbahaya penyakit seperti penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker.

Namun laporan dari Future Foundation menunjukkan bahwa kebanyakan warga Inggris mengikuti diet rendah lemak dengan mengurangi vitamin dan mineral yang diperlukan. Diet ini juga tidak dilakukan secara berkelanjutan, kadang dilakukan dengan cara aneh dan hanya sekedar iseng.

"Diet seperti ini tidak berkelanjutan, sering memiliki efek samping buruk dan dalam beberapa kasus yang sebenarnya sangat tidak sehat," ujar Jenny Allan, ahli gizi klub penurunan berat badan Slimming World, seperti dilansir dari Netdoctor.

Meskipun banyak pendidikan baru yang mengkampanyekan makan sehat, kenyataannya masih banyak orang yang melakukan diet harian yang di luar keseimbangan gizi.

"Apakah ini karena terobsesi dengan menghitung kalori, sedang berjuang membayar untuk makan sehat atau kurangnya waktu untuk berpikir tentang apa yang dimakan, jika terus dilakukan dengan cara ini, akan berdampak serius pada kesehatan kita, baik dalam jangka pendek maupun panjang di masa depan," jelas Dr Frankie Phillips, seorang ahli gizi.

Jenny Allan juga mengatakan ia telah melihat di beberapa klub terjadi peningkatan jumlah orang yang mencoba diet 'aneh' atau diet iseng dalam upaya menurunkan berat badan dengan cepat.

Diet yang dilakukan karena sekedar iseng juga biasa disebut dengan diet yoyo. Diet yoyo adalah orang yang melakukan diet untuk menurunkan berat badannya, tapi kemudian bertambah lagi berat badannya setelah berhenti diet. Program diet tubuh yang tidak konsisten bisa memberikan efek buruk bagi tubuh.

Ada bahaya yang dapat ditimbulkan dari diet yoyo, antara lain seperti dilansir Weightlosscenter.net:
  1. Gangguan frustasi dan depresi
  2. Membuat bentuk tubuh seseorang lebih buruk dibandingkan sebelumnya
  3. Gangguan metabolisme tubuh
  4. Jumlah lemak dalam tubuh akan semakin bertambah
  5. Bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.



Sumber : detik

Militerania | Taksi

Monday, August 1, 2011

Waspadalah.....Sakit Perut Bisa Mengganggu Aktifitas Sehari-hari


Masalah sakit perut sering mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi kondisi tersebut dapat diminimalkan dengan beberapa pilihan seperti dengan obat atau makanan.

Seperti dilansir Foxnews, Senin (1/8/2011) pilihan untuk mengatasi sakit perut bisa dilakukan antara lain:

1. Antasida yang dijual bebas
Pergunakanlah Antasida ketika perut merasa bergolak.

Bagaimana cara kerja antasida?
Antasida mengandung unsur seperti kalsium atau magnesium untuk menetralkan asam yang dikeluarkan oleh lambung (asam lambung). Produk seperti Pepcid dan Zantac yang disebut juga H2 blocker, juga membantu mengurangi jumlah asam lambung dan mengurangi gejala refluks.

Pastikan untuk menggunakan antasida sesuai petunjuk. Tidak ada salahnya membawa Antasida ketika bepergian untuk berjaga-jaga. Namun, apabila telah sering atau rutin mengonsumsi Antasida, maka berkonsultasilah dengan dokter mengenai kondisi perut selama beberapa waktu terakhir.

2. Bismuth Subsalicylate

Bagaimana cara kerja Bismuth Subsalicylate?
Obat ini termasuk obat yang dijual bebas dengan beberapa merk paten, seperti Kaopectate dan Pepto-Bismolyang berfungsi ganda sebagai antasida dan anti-inflamasi. Efek samping yang biasa terjadi dari penggunaan obat ini adalah sembelit.

Catatan: Obat ini tidak boleh diberikan kepada anak-anak karena obat yang mengandung Salisilat, meskipun dalam kasus yang jarang telah terbukti menyebabkan sindrom Reye.

3. Makanan ringan
Makanlah makanan ringan atau snack setelah mengalami sakit perut atau diare.

Apa pengaruh makanan ringan?
"Diet Bratt telah digunakan selama bertahun-tahun untuk membantu mengobati diare," ujar Lauren Slayton, seorang ahli diet di New York City.

Pisang, nasi, saus apel dan roti bakar, ditambah teh, adalah satu paket makanan ringan yang dapat menenangkan kram perut dan merupakan makanan yang mudah dicerna. Yogurt juga merupakan alternatif minuman yang aman.

4. Minum
Minumlah ketika sakit perut atau setelah muntah.

Apa pengaruh minum saat sakit perut dan setelah muntah?
Setelah muntah maka tubuh akan kehilangan banyak cairan dan juga kehilangan elektrolit dan nutrisi lainnya, sehingga sangat perlu untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dengan segera. Minuman seperti kacang hijau atau blackberry atau minuman yang memiliki kandungan antioksidan mempunyai efek menenangkan pada tingkat emosional.

5. Obat herbal

Kapan perlu menggunakan obat herbal?
Jika perut terasa sakit atau kembung, gunakanlah secara rutin jika memang mempunyai masalah perut yang kronis, namun sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter mengenai penggunaan obat herbal tersebut.

Tanaman herbal seperti jahe, peppermint dan adas dapat digunakan sebagai alternatif solusi dari bahan alami untuk sakit perut. Peppermint dapat membantu pencernaan karena mempunyai sifat dapat menghilangkan gas dan mengurangi kram. Biji adas dapat mengurangi kembung dan meminimalkan produksi gas. Minum jahe, peppermint, atau teh adas setelah makan makanan yang terlalu pedas dapat berfungsi untuk menghindari gangguan pencernaan. Jika menderita sakit perut secara rutin, berkonsultasilah dengan dokter.

6. Probiotik

Kapan perlu mengunakan probiotik?
Jika sering mengalami sakit perut atau gangguan pencernaan secara rutin, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung probiotik setiap hari.

Probiotik adalah bakteri menguntungkan yang membantu mempertahankan saluran pencernaan yang sehat.

Belum diketahui secara pasti bagaimana cara kerja probiotik untuk mengatasi sakit perut atau gangguan pencernaan, namun biasanya setelah seseorang mengonsumsi probiotik ketika sakit perut, kebanyakan dari mereka merasa lebih baik.

Produk susu seperti yogurt, kefir, dan buttermilk, juga mengandung strain yang berbeda dari acidophilus yang merupakan probiotik yang kuat. Probiotik dalam yogurt benar-benar telah terbukti memperpendek durasi sakit perut.




Sumber : detik

Belajar Al-Qur'an Online

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran