lelah bekerja (inmagine) |
Berapa lama Anda menghabiskan waktu duduk di depan meja kantor dalam sehari? Sebuah penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa duduk selama berjam-jam tanpa jeda bisa memicu penggumpalan darah yang berbahaya bagi kesehatan atau Deep Vein Thrombosis (DVT)
Penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal itu menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan duduk lama setiap hari memiliki risiko tiga hingga empat kali lipat mengalami DVT dibandingkan mereka yang memiliki aktivitas dengan banyak gerak.
Mereka yang duduk dalam posisi hampir tak bergerak selama kurun waktu lama memiliki risiko tertinggi. Mereka umumnya para pekerja yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer. Tanpa sadar, mereka cenderung membatu sembari bekerja menatap layar komputer.
"Jika Anda duduk selama 90 menit atau lebih di meja, aliran darah di belakang lutut Anda berkurang sebesar 50 persen, secara signifikan meningkatkan kemungkinan DVT," kata Profesor Beverley Hunt, konsultan hematologi Guy’s & St Thomas’ Hospitals, London, Inggris.
Profesor Hunt mengatakan, kondisi tubuh yang tanpa gerak akan memicu penggumpalan darah, terutama di area kaki. Yang bahaya adalah ketika gumpalan darah ini menjalar ke area tubuh lain dan menyumbat aliran darah ke paru-paru. Tak hanya sesak napas, tapi juga memicu sakit dan batuk darah yang berujung fatal.
Penelitian itu bukan hanya permainan data medis. Dari sejumlah contoh kasus yang muncul, ada Rebecca Kain, wanita 26 tahun yang meninggal setelah dokter mendiagnosisnya terserang DVT. Sebelumnya, eksekutif pemasaran asal Nottinghamshire itu kerap mengeluh nyeri otot di tengah aktivitas kerja yang menuntutnya duduk lama setiap hari.
Profesor Hunt memeringatkan pentingnya mengambil istirahat secara teratur setiap jam di sela-sela aktivitas kerja. Cukup bangun, memutar pergelangan kaki, meregangkan otot betis dan berjalan kaki sejenak, misalnya pergi ke toilet. Cara sederhana tapi bisa menyelamatkan nyawa Anda dari ancaman penyakit berbahaya.
Penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal itu menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan duduk lama setiap hari memiliki risiko tiga hingga empat kali lipat mengalami DVT dibandingkan mereka yang memiliki aktivitas dengan banyak gerak.
Mereka yang duduk dalam posisi hampir tak bergerak selama kurun waktu lama memiliki risiko tertinggi. Mereka umumnya para pekerja yang banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer. Tanpa sadar, mereka cenderung membatu sembari bekerja menatap layar komputer.
"Jika Anda duduk selama 90 menit atau lebih di meja, aliran darah di belakang lutut Anda berkurang sebesar 50 persen, secara signifikan meningkatkan kemungkinan DVT," kata Profesor Beverley Hunt, konsultan hematologi Guy’s & St Thomas’ Hospitals, London, Inggris.
Profesor Hunt mengatakan, kondisi tubuh yang tanpa gerak akan memicu penggumpalan darah, terutama di area kaki. Yang bahaya adalah ketika gumpalan darah ini menjalar ke area tubuh lain dan menyumbat aliran darah ke paru-paru. Tak hanya sesak napas, tapi juga memicu sakit dan batuk darah yang berujung fatal.
Penelitian itu bukan hanya permainan data medis. Dari sejumlah contoh kasus yang muncul, ada Rebecca Kain, wanita 26 tahun yang meninggal setelah dokter mendiagnosisnya terserang DVT. Sebelumnya, eksekutif pemasaran asal Nottinghamshire itu kerap mengeluh nyeri otot di tengah aktivitas kerja yang menuntutnya duduk lama setiap hari.
Profesor Hunt memeringatkan pentingnya mengambil istirahat secara teratur setiap jam di sela-sela aktivitas kerja. Cukup bangun, memutar pergelangan kaki, meregangkan otot betis dan berjalan kaki sejenak, misalnya pergi ke toilet. Cara sederhana tapi bisa menyelamatkan nyawa Anda dari ancaman penyakit berbahaya.
VivaNews