Clock By Blog Tips

Monday, May 7, 2012

Waspadalah.....Stres Bisa Bikin Sembelit


Sembelit atau konstipasi adalah gangguan buang air besar yang bisa menyiksa. Berbagai hal bisa menjadi pemicu, tapi salah satunya bisa disebabkan oleh stres yang dialami.

Konstipasi adalah kondisi sulit buang air besar yang biasanya kurang dari 3 kali dalam seminggu, kondisi ini bisa membuat cairan dan racun terserap ke dalam aliran darah dan dibawa ke seluruh bagian tubuh.

Berbagai hal diketahui bisa menyebabkan seseorang mengalami sembelit, tapi salah satu penyebabnya adalah stres atau emosional psikologis. Hal ini karena stres bisa mempengaruhi saraf yang mengontrol fungsi usus sehingga menyebabkan sembelit, seperti dikutip dari Lifemojo, Senin (7/5/2012).

Usus adalah organ yang sangat sensitif dan dapat dipengaruhi oleh berbagai pengaruh eksternal termasuk kecemasan dan perubahan dalam rutinitas. Stres yang terjadi untuk jangka panjang bisa menjadi penyebab sembelit, dan kondisi ini seringkali tidak disadari.

Selain itu sembelit bisa berhubungan dengan sesuatu yang sederhana seperti terlalu sibuk untuk mendapatkan waktu pergi ke toilet. Jadi salah satu caranya adalah mengurangi tekanan dalam hidup, mengonsumsi serat yang cukup serta tidak mengabaikan dorongan dari dalam tubuh untuk buang air besar.

Diketahui ada 3 jenis sembelit yang bisa dialami oleh seseorang yaitu:
1. Sembelit akut, adanya perubahan mendadak dalam buang air besar yang biasanya jadi sinyal adanya masalah serius di usus seperti tumor usus besar sehingga memerlukan perhatian medis.
2. Sembelit kronis, perubahan buang air besar untuk jangka waktu panjang yang biasanya akibat kurangnya aktivitas fisik atau kebiasaan makan yang salah.
3. Sembelit parah, jika buang air besarnya kurang dari 1 kali dalam seminggu yang biasanya memerlukan pengosongan usus dan pemeriksaan.

Beberapa orang diketahui rentan mengalami sembelit seperti lansia, perempuan yang hamil, sering bepergian (wisatawan), pola hidup yang tidak sehat, pecinta junk food, kurang mengonsumsi cairan serta pasien yang harus selalu berada di tempat tidur.

Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada penderitanya, tapi terkadang bisa juga menjadi gejala atau sinyal penyakit tertentu seperti tumor pada saluran pencernaan. Meski terkesan sepele, sembelit ini tidak boleh diabaikan karena pada kebanyakan kasus penyebab sembelit ini akibat adanya penyimpangan gaya hidup.


Sumber : Detik

Waspadalah.....Kelebihan Vitamin C Berisiko Penyakit Batu Ginjal


Ada yang bilang mengonsumsi berlebihan vitamin larut air, seperti vitamin C, tidak akan berdampak buruk pada tubuh. Nyatanya, kelebihan vitamin C berisiko penyakit batu ginjal loh.

"Vitamin C atau asam askobat merupakan vitamin esensial untuk tubuh. Namun, tubuh berpotensi kelebihan vitamin juga," kata Katherine Zeratsky dari Mayoclinic.

Vitamin C merupakan vitamin larut air yang menopang pertumbuhan dan perkembangan normal tubuh.

Vitamin C juga membantu tubuh menyerap zat besi.  Tubuh tidak memproduksi atau menyimpan vitamin ini, jadi dibutuhkan asupan vitamin C dari makanan atau suplemen.

Untuk orang dewasa, batas vitamin C yang disarankan maksimal 2.000 mg per hari. Kelebihan vitamin C tak membahayakan.

Tapi kelebihan mengonsumsi suplemen vitamin C menyebabkan berbagai keluhan seperti diare, mual, muntah, serangan maag, kram perut, sakit kepala, insomnia dan batu ginjal.

Segelas jus jeruk atau setangkup stroberi, bagi sebagian orang, cukup untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin C.

"Ingatlah, konsumsilah vitamin C dengan bijaksana. Jangan berlebihan," ujar  Zeratsky. 



Sumber : MI

Tuesday, March 27, 2012

Waspadalah.....Terlalu Banyak Memendam Rahasia Bikin Badan Cepat Lelah


Bukan cuma menyiksa pikiran, kebiasaan untuk memendam rahasia seorang diri juga bisa memberikan dampak secara fisik. Menurut penelitian terbaru, badan akan terasa lebih cepat lelah jika pikiran sedang banyak menyimpan rahasia penting.

Penelitian yang dilakukan di Tufts University ini mengungkap bahwa seseorang yang menyimpan rahasia akan merasa lebih sulit saat harus melakukan sesuatu. Efeknya paling terasa jika rahasia itu sangat penting, misalnya menyangkut orientasi seksual dan perselingkuhan.

Dalam penelitian itu, sejumlah partisipan diberitahu rahasia-rahasia penting dan diberi pesan agar informasi tersebut jangan sampai bocor ke telinga orang lain. Sebagian lainnya juga diberi informasi rahasia, namun tingkat kerahasiaannya lebih rendah karena tidak terlalu penting.

Setelah itu, para partisipan dihadapkan pada sebuah tanjakan dan diminta untuk memberi penilaian. Partisipan yang menyimpan rahasia penting cenderung menilai tanjakan itu lebih terjal daripada partisipan yang hanya menyimpan rahasia tidak penting.

Sementara dalam eksperimen berikutnya, sekelompok partisipan kembali diberi informasi rahasia soal perselingkuhan yang dilakukan oleh rekannya. Sebagian lagi juga diberi informasi rahasia dan diminta agar tidak bocor ke orang lain, bedanya hanya pada tingkat kerahasiaannya.

Jika pada eksperimen pertama hanya diminta memberi penilaian, partisipan pada eksperimen kedua ini benar-benar diminta untuk mengangkat belanjaan melewati anak tangga. Hasil pengamatan menunjukkan, partisipan yang menyimpan rahasia penting butuh usaha dan tenaga lebih besar untuk melakukannya.

"Makin penting rahasia yang dipendam, makin banyak aksi dan persepsi yang terpengaruh misalnya ketika harus mengangkat beban," tulis para peneliti dalam laporan ilmiahnya seperti dikutip dari Huffingtonpost, Selasa (27/3/2012).

Sementara itu penelitian lain menunjukkan, 1 dari 10 perempuan mengaku tidak bisa menyimpan rahasia penting karena secara psikologis sangat membebani. Hampir 50 persen mengaku butuh menceritakannya minimal pada 1 orang yang dipercaya dan itu dilakukan dalam 32 menit setelah menerima informasi rahasia.


Sumber : Detik

Friday, March 16, 2012

Waspadalah.....Cuaca Ekstrim sampai 18 Maret 2012


Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrim di wilayah Indonesia yang berlangsung 15-18 Maret 2012. Cuaca ekstrim disebabkan terbentuknay badai tropis di perairan Samudera Hindia.

"Adanya siklon tropis Lua di Samudera Hindia sebelah Barat Australia Barat dan daerah tekanan rendah di selatan Laut Timor," demikian pernyataa yang dirilis BMKG di situs webnya.

Dampak dari badai tropis Lua tersebut berupa potensi hujan lebat di sejumlah daerah. Awan hujan berpotensi terjadi Jawa bagian Utara dan Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan bagian Barat dan Tengah, Sulawesi bagian Utara dan Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Di wilayah tertentu potensi hujan lebat juga disertai kilat atau petir dan angin kencang atau puting beliung. Yakni di Jabodetabek, Banten bagian Selatan, Jawa Barat bagian Selatan, Jawa Timur bagian Utara dan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian Timur, dan Sulawesi Selatan bagian Selatan.

Menjauhi Indonesia
Menurut buletin terakhir yang dirilis BMKG, posisi badai tropis Lua pada Kamis (15/3/2012) pukul 19.00 WIB berada di 15.3 Lintang Selatan dan 113.6 Bujur Timur atau sekitar 750 km sebelah selatan barat daya Denpasar. Badai bergerak ke selatan dengan kecepatan 3 knots atau sekira 6 km/jam menjauhi wilayah Indonesia.

Meskipun demikian, dampak badai masih akan menimbulkan hujan dengan intenstitas sedang-lebat dapat terjadi di Jawa Timur bagian Timur, Bali, NTB, NTT bagian Selatan. Hujan dengan intensitas ringan-sedang dapat terjadi di Lampung bagian Selatan dan Barat, Jabodetabek, Banten bagian Selatan, dan Jawa Barat bagian Selatan.

Selain itu, ada potensi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 36 km/jam di Jawa Tengah bagian Utara, Jawa Timur bagian Timur, Bali, NTB, NTT bagian Barat dan Selatan.

Begitu juga dengan ketinggian gelombang laut yang bisa mencapai 3-4 meter di Perairan Enggano hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Laut Sawu bagian utara, Laut Jawa bagian tengah, Selat Makassar bagian Selatan, Laut Flores bagian barat, Laut Arafuru bagian barat, dan Laut Sulawesi bagian timur. Gelombang dengan ketinggian 4-5 meter dapat terjadi di Perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Sawu bagian selatan, Laut Timor, Laut Jawa bagian timur, Laut Bali, hingga Laut Sumbawa. 


Sumber : Kompas

Monday, March 5, 2012

Waspadalah.....Gejala Awal Stroke


Banyak orang terlambat menyadari gangguan kesehatan tubuh. Mereka umumnya baru sadar setelah kondisi berada di tingkat parah, yang tak jarang berujung fatal.

Stroke misalnya. Banyak yang mengabaikan gejala gangguan aliran darah menuju otak ini karena tanda-tanda awal yang muncul terkesan tak genting. Mereka berpikir rasa tak nyaman yang muncul akan hilang dengan sendiri tanpa penanganan khusus.

Agar tak terjebak kondisi fatal, jangan abaikan gejala stroke yang mungkin terkesan sepele, seperti sering mati rasa atau kesemutan, penglihatan kabur, pada salah satu atau kedua mata, sering kehilangan keseimbangan secara mendadak ketika sedang berdiri atau berjalan, dan sering menderita sakit kepala mendadak tanpa diketahui penyebabnya.

Gejala yang sepertinya ringan ini bila diabaikan bisa semakin berat. Segeralah ke dokter atau rumah sakit bila Anda mengalami gejala lebih berat, seperti:

- Melemahnya kemampuan gerak secara mendadak di daerah wajah, tangan atau kaki, terutama jika terjadi hanya di satu sisi tubuh saja (kiri atau kanan).

- Tiba-tiba jatuh kala sedang berjalan atau berdiri dan tidak dapat memutar tubuh karena kehilangan keseimbangan

- Ingatan tiba-tiba terhapus membuat Anda tidak dapat mengerjakan aktivitas rutin seperti menggunakan pakaian dan berjalan ke suatu tempat di dalam rumah, karena lupa.

- Anda juga sulit menggerakkan anggota badan dan tidak dapat mengkoordinasikan gerak tubuh untuk melakukan hal sederhana, seperti menulis, mengetik, dan menekan nomor telepon.

- Sering termenung dalam waktu cukup lama, dan suasana hati menjadi tidak stabil. Anda mudah marah secara tiba-tiba dan dalam waktu lama.

- Pendengaran  berkurang.


Sumber : VivaNews

Waspadalah.....Bakar Sampah Plastik Bisa Sebabkan Kanker


Hasil dari pembakaran sampah plastik akan menimbulkan zat diaksin, zat tersebut diketahui dapat menyebabkan kanker. Karenanya, warga dihimbau agar tidak sering membakar sampah yang berbahan plastik.

Demikian dikatakan Kabid Sarana, Prasaranan dan Penyuluhan Dinas Kebersihan dan Kebakaran (DKK) Kota Pangkalpinang, Wydia Kemala Sari,  Sabtu (3/3/2012).

"Kami mengharapkan kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, karena plastik ini tidak gampang terurai. Ia (plastik--) membutuhkan waktu sekitar 3000 tahun. Dan bila dibakar, plastik itu akan menimbulkan suatu zat dioksin yang akan menyebabkan kanker,"  kata Wydia.

Dia juga mengimbau agar para ibu rumah tangga yang sering berbelanja di pasar, untuk selalu menggunakan keranjang belanjaan yang terbuat dari anyaman. Sehingga, tidak lagi menggunakan plastik untuk wadah belanjaannya.


Sumber : Tribun

Thursday, February 23, 2012

Waspadalah.....Inilah 5 Hal yang Bikin Tulang Cepat Keropos

stylemedia.info

Osteoporosis atau yang sering disebut tulang keropos merupakan hal yang menakutkan terlebih bagi wanita. Pasalnya, Osteoporosis tidak dapat disembuhkan, tapi bisa diperlambat dengan meningkatkan kepadatan tulang.

Sebelum hal itu terjadi, seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut lima hal yang bisa membuat tulang cepat keropos. Apa saja?

Kurang minum air putih

Tubuh membutuhkan sangat banyak cairan, termasuk tulang. Air putih dipercaya mampu mencegah pembusukan tulang. Jadi, biasakan minum banyak air putih.

Banyak konsumsi garam

Menurut National Osteoporosis Foundation, Amerika, makanan yang mengandung banyak garam bisa membuat kalsium dalam tubuh berkurang, kepadatan tulang pun ikut berkurang.
Solusinya, jauhi makanan yang mengandung garam lebih dari 20%, seperti makanan kaleng, keripik kentang, dan makanan beku.

Duduk terlalu lama

Jika tak sempat olahraga, lakukan aktivitas ringan seperti stretching atau jalan di sekitar meja kerja agar otot-otot tak tegang, juga merilekskan tulang belakangmu. Berdalih pekerjaan menumpuk sampai tak sempat bergerak dari meja kerja akan merugikan diri sendiri.

Makan siap saji

Kandungan lemak, sodium, dan gula yang tinggi pada makanan siap saji menyebabkan kepadatan tulang berkurang. Apalagi, biasanya kamu menyantap makanan siap saji sepaket dengan minuman bersoda. Kombinasi lengkap yang ampuh merusak tulang!

Kurang olahraga

Ini yang paling sering jadi masalah. Olahraga masih ada di urutan ke sekian dibandingkan shopping atau tidur seharian saat weekend. Padahal, olahraga menjadi cara jitu mencegah keroposnya tulang.


Sumber : Detik

Friday, February 10, 2012

Waspadalah.....Kanker Paru Sering Dikira Nyeri Punggung Biasa


Deteksi dini kanker paru sulit dilakukan, sebab seringkali tidak disertai gejala. Bahkan ketika sudah muncul gejala, sering dikira penyakit lain termasuk penyakit yang sepertinya tidak ada hubungannya dengan paru yakni nyeri punggung.

"Gejala kanker paru bisa berupa nyeri punggung kalau lokasi kankernya di bagian tepi jaringan paru," kata Prof Dr Wiwien H Wiyono, SpP(K), FCCP, ketua Pertemuan Ilmiah Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi (PIPKRA) ke-10 dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Jumat (10/2/2012).

Dijelaskan oleh Prof Wiwien, kanker paru yang ditandai dengan nyeri punggung biasanya sulit terdeteksi. Selain karena dikira hanya nyeri punggung biasa, hasil pemeriksaan foto rontgen terkadang juga tidak mampu mendeteksi adanya jaringan kanker.

Kanker paru yang ditandai dengan nyeri punggung biasanya berada di bagian tepi, atau bahkan tersembunyi di belakang jantung. Pada foto rontgen biasa, bayangan yang terbentuk akan tersamar oleh bayangan jantung dan organ lain yang menutupi sehingga kankernya sulit dideteksi.

"Kadang-kadang cuma dikerok karena dikira masuk angin. Tapi kalau nyeri punggungnya tidak hilang meski diobati dan penderitanya dicurigai punya risiko tinggi untuk terkena kanker, maka harus diperiksa lebih lanjut karena besar kemungkinannya nyerinya karena kanker," jelas Prof Wiwien.

Tidak adanya gejala pada stadium awal kanker paru lebih disebabkan karena hampir tidak ada saraf perasa nyeri di paru. Sehingga ketika ada tumor, baik jinak maupun ganas maka tidak selalu disertai rasa nyeri di bagian itu kecuali jika ukurannya sudah mulai membesar.

Gejala-gejala yang menyertai kanker paru umumnya baru muncul ketika ukurannya sudah mulai membesar, misalnya di atas 3 cm. Jika lokasi kankernya di bagian sentral atau pusat saluran napas, gejalanya adalah batuk sedangkan jika di bagian tepi maka gejalanya nyeri dada atau punggung.

Ketika sudah muncul gejala, kanker paru sebenarnya sudah mulai parah. Kanker paru bisa sembuh kalau masih bisa diangkat, sedangkan jika sudah terlalu parah maka akan diarahkan ke terapi paliatif mengingat peluang kesembuhan kanker paru paling rendah dibanding jenis kanker lainnya.


Sumber : Detik

Thursday, January 26, 2012

Waspadalah.....Pelihara Anjing Picu Kanker Payudara


Sebuah riset terbaru yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Munich menyatakan bahwa anjing ternyata bisa meningkatkan resiko kanker payudara pada perempuan. Benarkah?

Seperti dikutip Dailymail, para peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa perempuan pemelihara anjing lebih berisiko menderita kanker payudara dibanding dengan yang memelihara kucing.

Berdasarkan survei para pasien perempuan penderita kanker payudara yang juga merupakan pemilik dan penyayang anjing. Hasilnya 79,7% pasien mengaku selalu melakukan kontak dengan anjing mereka, seperti memeluk, mencium, menggendong, memandikan, dan semua aktivitas perawatan anjing.

Sementara hanya 4,4% pasien yang tidak memiliki hewan peliharaan jenis apapun, sisanya 57,3% adalah pasien yang memiliki anjing nanmun rutin memeriksakan kesehatan pribadinya.

Menurut para peneliti hal ini disebabkan karena virus kanker dengan tipe yang sama ditemukan pada manusia dan anjing, yakni mouse mammary tumour virus (MMTV), yang merupakan penyebab utama kanker payudara pada tikus, dan memiliki keterkaitan dengan kanker payudara pada manusia.

Teorinya, anjing atau pun binatang peliharaan lainnya bisa jadi media penyebaran virus MMTV yang memicu kanker payudara. Selain itu selama ini anjing merupakana binatang paling banyak dipelihara bahkan pada sebagian orang bisa jadi 'sahabat dekat' mereka.


Sumber : Inilah

Monday, January 2, 2012

Waspadalah.....Banyak Minum Susu Ketika Remaja Picu Kanker Prostat?

Ilustrasi (dok: Thinkstock)


Pria yang banyak menenggak susu semasa remajanya tiga kali lebih mungkin didiagnosis kanker prostat dibandingkan dengan pria yang meminum susu dalam taraf sedang. Benarkah pubertas merupakan waktu paling rentan bagi kelenjar prostat?

"Kami percaya bahwa data kami memang solid dan memberikan bukti penting bahwa remaja merupakan periode sensitif bagi perkembangan kanker prostat," kata Johanna Torfadottir, ilmuwan gizi dan mahasiswa pascasarjana di Universitas Islandia.

Dua penelitian mengenai hubungan antara kanker prostat dan asupan susu pada remaja menghasilkan dua kesimpulan yang berbeda. Satu penelitian menyimpulkan bahwa pecinta susu ditemukan agak terlindungi dari penyakit ini, sementara penelitian lain tidak menemukan hubungan sama sekali.

Tapi kedua penelitian itu dianggap kecil dan tidak membedakan antara tumor yang sudah kronis dan tumor dalam tahap awal. Penelitian yang dilakukan Torfadottir ini menawarkan eksperimen alami yang menurutnya sempurna seperti yang ditulis dalam American Journal of Epidemiology.

Dalam penelitian ini, Torfadottir menggunakan data dari 2.200 orang lebih pria yang lahir antara tahun tahun 1907 - 1937. Orang-orang ini telah menjadi bagian dari penelitian medis yang dimulai pada tahun 1960 dan pada awal 2000-an. Responden diminta menjawab pertanyaan tentang makanannya pada awal dan pertengahan kehidupan sebagai bagian dari penelitian lain.

Di antara 463 orang yang ingat pernah minum susu kurang dari sekali sehari di usia remaja, 1 persen di antaranya mengalami kanker prostat atau meninggal karena penyakit ini setelah 25 tahun tindak lanjut. Di antara pria yang mengaku minum susu sekali sehari ketika rermaja, prosentasenya lebih tinggi sebanyak 3 persen.

Seperti dilansir FoxNews, Senin (2/1/2012), Torfadottir mengatakan ada mekanisme fisiologis yang mungkin menjelaskan hubungan ini, namun hal ini masih sebatas dugaan. Ia menduga hal ini berkaitan dengan kebiasaan pola makannya. Namun, ia tidak menganggap susu sebagai penyebab kanker prostat dan orang tidak perlu khawatir untuk meminum susu.

"Terlalu dini untuk mengatakan bahwa minum susu menyebabkan kanker prostat. Mungkin memang ada hubungan, tapi belum dapat dianggap sebagai sebab akibat. Ada banyak manfaat kesehatan dari minum susu pada masa remaja," kata Dr Matthew Cooperberg, urolog di University of California, San Fransisco.


Sumber : Detik

Belajar Al-Qur'an Online

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran