Clock By Blog Tips

Thursday, January 6, 2011

Waspadalah.....Si Kecil Korban Hipertensi!


Jakarta - Sebagai orang tua tentu harus mewaspadai hipertensi pada anak sesegera mungkin. Hipertensi pada anak akan menyebabkan kerusakan pada jantung, otak, ginjal.

Penelitian menunjukkan bahwa hipertensi pada anak 80% merupakan hipertensi yang terjadi akibat penyakit lain yang mendasarinya. Diperkirakan 2/3 anak kelak akan menderita penyakit kerusakan ginjal, jika tidak ditangani dengan cepat.

Seperti dikutip dari inspiredkidz, David Kaelber, ahli penyakit dalam dan dokter anak rumah sakir di Boston, Amerika Serikat, menemukan sejumlah anak-anak menderita tekanan darah tinggi berusia dini berkisar 2-5% dari total penderita hipertensi dan mulai menyerang anak pada usia tiga tahun.

Sementara itu, Dr Michael Wasserman, dokter anak pada OchnerClinic di Metairie, Lousiana, menegaskan perlunya langkah pencegahan dan pengobatan, sebelum problemnya menjadi lebih parah. Selain itu, ia meminta para dokter lebih cermat saat mendeteksi serangan hipertensi pada anak.

Hipertensi mengandung risiko seperti lahir dengan berat badan rendah, namun setelah lahir si anak berpotensi mengalami obesitas.

Dokter spesialis penyakit dalam, Dr Sandy Ruslan SpPD mengatakan gejala umum hipertensi yang timbul pada anak biasanya sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, nyeri perut, muntah, nafsu makan berkurang dan berat badan turun.

Sandy menambahkan, hipertensi dapat diturunkan dari orang tuanya. "Bagi anak yang orangtuanya memiliki riwayat hipertensi tentunya harus lebih waspada dan sejak dini memeriksakan anak mereka."

Penyakit hipertensi pada anak, menurut Sandy, kategori utamanya adalah penyakit ginjal. "Hampir 80% penyebab hipertensi pada anak berasal dari penyakit ginjal. Biasanya timbul dalam bentuk akut,” ungkap Sandy.

Faktor resiko yang dapat menyebabkan anak menderita hipertensi:
- Faktor keturunan, dalam riwayat keluarga ada yang terkena hipertensi.
- Anak lahir dengan berat badan rendah, tetapi kemudian mengalami obesitas.
- Saat melahirkan mengalami masalah sehingga harus lebih lama tinggal di rumah sakit.
- Menderita penyakit jantung bawaan.

Tips menurunkan faktor risiko anak menderita hipertensi:
- Berikan air susu ibu pada si kecil agar semua risiko hipertensi langsung merosot.
- Ubah pola makan anak, jika ia menderita kegemukan atau hasil diagnosanya memang mengalami tekanan darah tinggi.
- Lakukan program penurunan berat badan si kecil bila ia telah mengalami obesitas

Inilah.com

No comments:

Post a Comment

Belajar Al-Qur'an Online

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran