NEW YORK - Selama ini umumnya masyarakat meyakini bahwa dampak negatif merokok baru akan dirasakan dalam waktu jangka panjang, bertahun-tahun bahkan puluhan tahun. Oleh karena itu, orang-orang seperti ini seringkali mencari-cari alasan untuk membenarkan kebiasaan buruk tersebut.
Akan tetapi, hasil studi soal dampak merokok yang dipublikasikan jurnal ilmiah Chemical Research in Toxicology, seperti dikutip AFP, Minggu (16/1), ternyata, menunjukkan, hanya dalam hitungan menit saja, yakni sekitar 15-30 menit, zat beracun dalam rokok akan merusak struktur gen dalam tubuh manusia, yang kemudian memicu terjadinya kanker.
Oleh karena itu, penemuan ilmuwan AS menjadi peringatan keras bagi para perokok dan pihak lainnya yang saat ini sedang mempertimbangkan untuk memcoba merokok. Kajian mengenai dampak merokok terhadap gen manusia ini merupakan kali pertama, sehingga diharapkan publikasi penelitian ini dapat mengurangi jumlah perokok.
Dalam penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari American Chemical Society ini, sekitar 12 perokok dilibatkan menjadi objek yang diteliti. Peneliti memfokuskan kajiannya pada salah satu kandungan zat beracun dalam rokok, yakni senyawa PAH atau polycyclic aromatic hydrocarbons. Zat kimia ini selain terdapat dalam rokok, juga ditemukan dalam hasil pembakaran batu bara dan daging yang dibakar dengan arang.
Bedasarkan hasil penelitian, saat senyawa tersebut meresap dalam darah perokok, salah satu uraiannya yakni phenanthrene, langsung bereaksi dengan darah yang kemudian bekerja merusak DNA. Akibatnya, gen dalam tubuh bermutasi dan menjadi penyebab kanker mematikan.
“Reaksi zat beracun dalam darah itu ternyata tidak butuh waktu lama sampai akhirnya merusak DNA manusia. Hanya 15-30 menit setelah para sukarelawan tersebut berhenti merokok, DNA mereka langsung rusak akibat zat beracun itu,” demikian hasil kajian.
Salah seorang ilmuwan ternama Stephen Hecht mengatakan hasil penelitian soal dampak rokok terhadap DNA tersebut sangat unik karena belum pernah dilakukan sebelumnya. Selain itu, fokus penelitian pun hanya pada salah satu zat
beracun dalam rokok, tidak dikaitkan dengan tautan pola makan atau polusi udara. "Hasil penelitian ini harus jadi perhatian bagi semua pihak bahwa merokok benar-benar merusak kesehatan,” ujarnya.
Akibat rokok selama ini diketahui menyebabkan kanker paru-paru yang sedikitnya di dunia setiap hari menewaskan 2700 orang.
(PRLM)
No comments:
Post a Comment