Berhati-hatilah saat bersepeda jangan sampai mengalami cedera di sekitar pangkal paha. Benturan kuat dengan sadel yang keras bisa menyebabkan radang prostat, yang memicu nyeri hebat di sekitar alat kelamin saat ejakulasi.
Nyeri yang dirasakan saat ejakulasi merupakan gejala prostatitis atau radang yang terjadi di kelenjar prostat. Rasa nyeri ini tak hanya dirasakan di sekitar alat kelamin, tetapi kadang meluas ke daerah panggul sehingga terasa semakin menyiksa.
Dibandingkan pada orang tua, prostatitis lebih sering menyerang pria muda dan paruh baya. Risikonya lebih tinggi jika punya riwayat penyakit serupa sebelumnya, atau infeksi saliran kemih. Kurang minum dan cedera saat bersepeda juga bisa meningkatkan risiko.
Dikutip dari Mayo Clinic, Senin (28/3/2011), penyebab paling umum adalah infeksi bakteri, sehingga 2 dari 3 penderita prostatistis akan sembuh dengan pemberian antibiotik. Namun jika tidak sembuh dengan antibiotik, maka ada kemungkinan penyebab lain yang sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
Jika pemeriksaan laboratorium menunjukkan Prostate-Specific Antigen (PSA) tidak normal, maka nyeri tersebut bisa jadi bukan prostatitis melainkan gejala kanker. Atau jika disertai ketidaknormalan produksi sperma, maka nyeri tersebut bisa menandakan kerusakan saluran ejakulasi.
Radang prostat yang sifatnya akut biasanya sembuh dengan pemberian antibiotik. Bila disertai kejang atau nyeri otot di bagian pangkal paha, dokter akan meresepkan muscle relaxan untuk merelaksasi otot. Obat-obat painkiller juga bisa diberikan untuk meringankan gejalanya.
Selain dengan obat, nyeri panggul akibat prostatitis bisa juga diredakan dengan cara berendam dalam air hangat. Agar kondisinya tidak memburuk, hindari minum alkohol serta makan makanan pedas atau asam. Hindari naik sepeda, atau gunakan sadel khusus yang empuk jika terpaksa.
Nyeri yang dirasakan saat ejakulasi merupakan gejala prostatitis atau radang yang terjadi di kelenjar prostat. Rasa nyeri ini tak hanya dirasakan di sekitar alat kelamin, tetapi kadang meluas ke daerah panggul sehingga terasa semakin menyiksa.
Dibandingkan pada orang tua, prostatitis lebih sering menyerang pria muda dan paruh baya. Risikonya lebih tinggi jika punya riwayat penyakit serupa sebelumnya, atau infeksi saliran kemih. Kurang minum dan cedera saat bersepeda juga bisa meningkatkan risiko.
Dikutip dari Mayo Clinic, Senin (28/3/2011), penyebab paling umum adalah infeksi bakteri, sehingga 2 dari 3 penderita prostatistis akan sembuh dengan pemberian antibiotik. Namun jika tidak sembuh dengan antibiotik, maka ada kemungkinan penyebab lain yang sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
Jika pemeriksaan laboratorium menunjukkan Prostate-Specific Antigen (PSA) tidak normal, maka nyeri tersebut bisa jadi bukan prostatitis melainkan gejala kanker. Atau jika disertai ketidaknormalan produksi sperma, maka nyeri tersebut bisa menandakan kerusakan saluran ejakulasi.
Radang prostat yang sifatnya akut biasanya sembuh dengan pemberian antibiotik. Bila disertai kejang atau nyeri otot di bagian pangkal paha, dokter akan meresepkan muscle relaxan untuk merelaksasi otot. Obat-obat painkiller juga bisa diberikan untuk meringankan gejalanya.
Selain dengan obat, nyeri panggul akibat prostatitis bisa juga diredakan dengan cara berendam dalam air hangat. Agar kondisinya tidak memburuk, hindari minum alkohol serta makan makanan pedas atau asam. Hindari naik sepeda, atau gunakan sadel khusus yang empuk jika terpaksa.
detik
No comments:
Post a Comment