Clock By Blog Tips

Monday, March 28, 2011

Waspadalah.....Bila Anak-anak Kecanduan Internet


Orang tua harus mewaspadai kemungkinan anaknya yang kecanduan internet karena dapat berpengaruh terhadap perkembangan psikologi mereka, kata Ketua Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimah (Salimah), Nani Handayani. 

"Bila anak sudah kecanduan internet maka orang tua harus hati-hati menyikapinya," katanya di Magelang, Ahad. Ia mengatakan hal tersebut saat tablig akbar memperingati Hari Jadi Ke-1.105 Kota Magelang yang diselenggarakan PD Salimah Kota Magelang dengan tema "Menyelamatkan Keluarga dari Efek Negatif Dunia Maya".

Kecanduan internet, katanya, antara lain bisa menyebabkan anak malas, kurang konsentrasi belajar, dan tidak mau berdialog. Suatu riset, katanya, menunjukkan bahwa anak-anak kencanduan internet mencapai 76 persen. Mereka minimal membuka internet antara dua hingga tiga jam per hari.

"Namun banyak anak yang merasa tidak cukup membuka internet selama dua hingga tiga jam saja. Apalagi warnet buka 24 jam sudah menjamur di mana-mana sehingga anak-anak lebih mudah mengakses internet," katanya.

Ia mengemukakan, sudah saatnya ibu rumah tangga bisa menggunakan internet agar mereka bisa mengetahui aktivitas anak-anaknya saat berinternet. "Mustahil kalau anak sekarang tidak bisa membuka internet karena di sekolah juga diajarkan hal itu," katanya.

Ia mengatakan, sebagian besar anak memiliki akun jejaring sosial antara lain facebook dan twiter. Banyak hal, katanya, bisa diperoleh dari berbagai fitur tersebut antara lain berteman dengan siapa saja dan membuka bacaan apa saja termasuk gambar porno.

"Sulit bagi orang tua untuk membendung anak membuka situs porno," katanya. Ia mengatakan, di Indonesia terdapat sekitar 20 ribu situs porno yang mudah diakses. Upaya memblokir berbagai situs porno bukan hal mudah.

Selain itu, katanya, jangan memasang komputer di kamar pribadi masing-masing anak. "Lebih baik komputer diletakkan di ruang keluarga sehingga apa yang dibuka oleh anak, maka semua anggota keluarga akan mengetahui," katanya. Ia mengemukakan perlunya orang tua dengan anak-anak membuat kesepakatan menyangkut berapa lama anak boleh membuka internet.




Republika

No comments:

Post a Comment

Belajar Al-Qur'an Online

Murottal Al-Qur'an

Listen to Quran