Tubuh memerlukan vitamin untuk dapat berfungsi dengan baik yang sebenarnya dapat diperoleh dari makanan yang sehat. Namun bila pola makan tidak seimbang, Anda bisa memperolehnya dari suplemen multivitamin. Tapi jangan sembarangan minum multivitamin, terlebih untuk mengusir rasa lelah.
Banyak kasus orang yang mengonsumsi multivitamin untuk meningkatkan stamina dan mengusir rasa lelah, terutama pada pekerja lapangan yang memang memerlukan stamina ekstra. Tapi sebaiknya jangan asal sembarangan minum multivitamin tanpa identifikasi yang jelas atau tanpa resep dokter.
"Sembarangan minum multivitamin untuk mengusir kelelahan dapat membuat beban fungsi ginjal meningkat, fungsi hati meningkat hingga lebih dari 3 kali lipat," ujar Dr. Kasyunnil Kamal, MS., SpOK, dari Program Studi Magister Kedokteran Kerja FKUI, dalam acara Seminar Manajemen Stres & Kelelahan Kerja dalam Peningkatan Produktivitas Perusahaan di Prodia Tower, Jakarta, Selasa (19/7/2011).
Menurut Dr Kasyunnil, minum multivitamin juga memerlukan dosis yang jelas dan tidak boleh sembarangan. Multivitamin tanpa dosis yang jelas justru dapat menyebabkan kerusakan tubuh, karena menambah beban fungsi pada ginjal dan hati.
"Sebaiknya konsultasi dulu ke dokter. Bukan karena saya seorang dokter, tetapi orang minum multivitamin itu harus ada identifikasi yang jelas dan seberapa banyak vitamin yang dibutuhkan tubuh," lanjut Dr. Kasyunnil yang juga tergabung dalam Perdoki (Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia).
Dr. Kasyunnil menceritakan pengalamannya bertemu seorang calon karyawan yang akan melakukan medical check-up. Karena ingin terlihat bugar dan sehat saat melakukan tes kesehatan sebelum kerja, calon karyawan tersebut minum sembarangan multivitamin dan olahraga terlalu berlebihan. Hasilnya, pada saat tes kesehatan diketahui bahwa fungsi ginjal dan hatinya meningkat hingga lebih dari 3 kali lipat.
"Obat-obatan hanya kamuflase untuk mengatasi kelelahan. Stimulan seperti kafein juga bukan pengobatan yang efektif untuk kelelahan dan benar-benar dapat membuat masalah lebih buruk ketika obat dihentikan. Obat penenang juga cenderung memperburuk kelelahan dalam jangka panjang," tegas Dr. Kasyunnil.
Banyak kasus orang yang mengonsumsi multivitamin untuk meningkatkan stamina dan mengusir rasa lelah, terutama pada pekerja lapangan yang memang memerlukan stamina ekstra. Tapi sebaiknya jangan asal sembarangan minum multivitamin tanpa identifikasi yang jelas atau tanpa resep dokter.
"Sembarangan minum multivitamin untuk mengusir kelelahan dapat membuat beban fungsi ginjal meningkat, fungsi hati meningkat hingga lebih dari 3 kali lipat," ujar Dr. Kasyunnil Kamal, MS., SpOK, dari Program Studi Magister Kedokteran Kerja FKUI, dalam acara Seminar Manajemen Stres & Kelelahan Kerja dalam Peningkatan Produktivitas Perusahaan di Prodia Tower, Jakarta, Selasa (19/7/2011).
Menurut Dr Kasyunnil, minum multivitamin juga memerlukan dosis yang jelas dan tidak boleh sembarangan. Multivitamin tanpa dosis yang jelas justru dapat menyebabkan kerusakan tubuh, karena menambah beban fungsi pada ginjal dan hati.
"Sebaiknya konsultasi dulu ke dokter. Bukan karena saya seorang dokter, tetapi orang minum multivitamin itu harus ada identifikasi yang jelas dan seberapa banyak vitamin yang dibutuhkan tubuh," lanjut Dr. Kasyunnil yang juga tergabung dalam Perdoki (Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia).
Dr. Kasyunnil menceritakan pengalamannya bertemu seorang calon karyawan yang akan melakukan medical check-up. Karena ingin terlihat bugar dan sehat saat melakukan tes kesehatan sebelum kerja, calon karyawan tersebut minum sembarangan multivitamin dan olahraga terlalu berlebihan. Hasilnya, pada saat tes kesehatan diketahui bahwa fungsi ginjal dan hatinya meningkat hingga lebih dari 3 kali lipat.
"Obat-obatan hanya kamuflase untuk mengatasi kelelahan. Stimulan seperti kafein juga bukan pengobatan yang efektif untuk kelelahan dan benar-benar dapat membuat masalah lebih buruk ketika obat dihentikan. Obat penenang juga cenderung memperburuk kelelahan dalam jangka panjang," tegas Dr. Kasyunnil.
Sumber : detik
No comments:
Post a Comment