Pada dasarnya petir bisa menyambar apapun yang bisa menghantarkan muatan listriknya ke tanah. Namun pada manusia, jenis kelamin mempengaruhi risiko tersambar petir karena menurut penelitian lebih dari 80 persen korban tewas adalah pria.
Kecenderungan ini terungkap dalam sebuah data yang dirilis oleh situs ramalan cuaca, AccuWeather.com
Secara fisik, sebenarnya tidak ada perbedaan anatomi maupun komposisi kimiawi tubuh yang membuat pria lebih rentan sambaran petir dibanding wanita. Perbedaan risiko tewas tersambar petir lebih dipengaruhi oleh naluri dan perilaku saat berada dalam bahaya.
"Pria cenderung terlalu berani ambil risiko saat terjadi badai petir. Misalnya saat olahraga di luar ruangan lalu ada petir, pria lebih jarang buru-buru berteduh," ungkap John Jensenius dari National Weather Service, seperti dikutip dari LaTimes, Kamis (30/6/2011).
Tahun ini saja, di Amerika Serikat sudah ada 6 korban tewas tersambar petir dan seluruhnya berjenis kelamin pria. Sebagian besar terjadi saat beraktivitas di luar ruangan, termasuk seorang pria 26 tahun yang sedang main baseball di California pada 21 Juni 2011 dan seorang pria 49 tahun yang sedang main golf di Shreveport, Lousiana pada 7 Juni 2011.
Selain jenis kelamin, usia juga berhubungan dengan risiko tersambar petir karena menurut AccuWeather.com
Kombinasi unik antara 2 faktor yakni jenis kelamin dan usia dalam mempengaruhi risiko sambaran petir teramati dalam salah satu kasus yang terjadi di Pinellas County, Florida pada Juli 2007. Dalam peristiwa itu, sambaran petir menewaskan seorang remaja pria 16 tahun.
Saat kejadian, remaja tersebut sedang berjalan kaki besama ibunya. Petir menyambar tepat di dada sang remaja pria yang langsung tak sadarkan diri, sebelum tewas 4 hari kemudian sementara ibunya yang berjalan di sampingnya sama sekali tidak mengalami luka serius.
Badai petir sering terjadi di Amerika Serikat dengan korban tewas rata-rata 10 orang/tahun dan cedera 30 orang/tahun. Sebagian besar kasus yang memakan korban tewas yakni 70 persen terjadi antara bulan Juni-Agustus, sementara Florida merupakan negara bagian yang paling sering disambar petir. baru-baru ini. Data ini mengungkap sedikitnya ada 948 orang tewas tersambar petir antara tahun 1995-2008, 82 persen di antaranya berjenis kelamin pria. korban tewas paling banyak berasal dari kelompok usia 10-19 tahun. Alasannya cukup masuk akal, karena anak sekolah lebih banyak bermain dan beraktivitas di luar ruangan.
Kecenderungan ini terungkap dalam sebuah data yang dirilis oleh situs ramalan cuaca, AccuWeather.com
Secara fisik, sebenarnya tidak ada perbedaan anatomi maupun komposisi kimiawi tubuh yang membuat pria lebih rentan sambaran petir dibanding wanita. Perbedaan risiko tewas tersambar petir lebih dipengaruhi oleh naluri dan perilaku saat berada dalam bahaya.
"Pria cenderung terlalu berani ambil risiko saat terjadi badai petir. Misalnya saat olahraga di luar ruangan lalu ada petir, pria lebih jarang buru-buru berteduh," ungkap John Jensenius dari National Weather Service, seperti dikutip dari LaTimes, Kamis (30/6/2011).
Tahun ini saja, di Amerika Serikat sudah ada 6 korban tewas tersambar petir dan seluruhnya berjenis kelamin pria. Sebagian besar terjadi saat beraktivitas di luar ruangan, termasuk seorang pria 26 tahun yang sedang main baseball di California pada 21 Juni 2011 dan seorang pria 49 tahun yang sedang main golf di Shreveport, Lousiana pada 7 Juni 2011.
Selain jenis kelamin, usia juga berhubungan dengan risiko tersambar petir karena menurut AccuWeather.com
Kombinasi unik antara 2 faktor yakni jenis kelamin dan usia dalam mempengaruhi risiko sambaran petir teramati dalam salah satu kasus yang terjadi di Pinellas County, Florida pada Juli 2007. Dalam peristiwa itu, sambaran petir menewaskan seorang remaja pria 16 tahun.
Saat kejadian, remaja tersebut sedang berjalan kaki besama ibunya. Petir menyambar tepat di dada sang remaja pria yang langsung tak sadarkan diri, sebelum tewas 4 hari kemudian sementara ibunya yang berjalan di sampingnya sama sekali tidak mengalami luka serius.
Badai petir sering terjadi di Amerika Serikat dengan korban tewas rata-rata 10 orang/tahun dan cedera 30 orang/tahun. Sebagian besar kasus yang memakan korban tewas yakni 70 persen terjadi antara bulan Juni-Agustus, sementara Florida merupakan negara bagian yang paling sering disambar petir. baru-baru ini. Data ini mengungkap sedikitnya ada 948 orang tewas tersambar petir antara tahun 1995-2008, 82 persen di antaranya berjenis kelamin pria. korban tewas paling banyak berasal dari kelompok usia 10-19 tahun. Alasannya cukup masuk akal, karena anak sekolah lebih banyak bermain dan beraktivitas di luar ruangan.
detik
No comments:
Post a Comment