Banyak orang yang menyukai kopi karena dapat membuat terjaga lebih lama, menyegarkan pikiran atau meningkatkan metabolisme. Tapi pada orang-orang tertentu kafein kopi bisa menyebabkan alergi.
Kopi hitam adalah salah satu minuman yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Selain bebas lemak, kopi hitam (tanpa gula) juga bebas kalori yang dapat memainkan peran dalam penurunan berat badan. Selain itu banyak orang yang menyukai kopi karena dapat membuat orang tetap terjaga.
Tapi bagi orang yang memiliki alergi kopi, reaksi alergi terhadap kafein dapat menyebabkan sakit kepala dalam beberapa menit setelah mengonsumsi sejumlah kecil kafein. Namun tidak semua reaksi terhadap kafein adalah hasil dari alergi dan mungkin berhubungan dengan efek samping umum minum kafein, seperti dilansir Livestrong, Selasa (13/6/2011).
Orang yang alergi terhadap kafein akan menghasilkan zat kimia tertentu yaitu Imunoglobulin E atau antibodi IgE, yang hanya dibuat tubuh ketika mengalami rekasi alergi.
Kebanyakan reaksi alergi karena kopi dapat menyebabkan sakit kepala yang terkait dengan rongga sinus. Histamin yang diproduksi di sinus menyebabkan hidung bengkak, menurunkan kemampuan Anda untuk bernapas melalui lubang hidung dan mengeluarkan lendir.
Selain bengkak di daerah hidung, alergi kafein juga menyebabkan rasa sakit di daerah sekitar kepala. University of Maryland Medical Center menyatakan bahwa sakit kepala sinus menyebabkan tekanan wajah dan nyeri di pipi, mata, dahi, telinga bagian dalam dan gigi bagian atas.
Sakit kepala yang berkembang karena alergi kafein dapat diobati dengan mengambil antihistamin dan dekongestan. Antihistamin mengurangi jumlah histamin yang diproduksi dalam tubuh, sedangkan dekongestan mengurangi pembengkakan pada rongga sinus.
Namun pengobatan paling efektif adalah dengan mengurangi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti soda, teh, kopi, minuman energi dan coklat.
Kopi hitam adalah salah satu minuman yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Selain bebas lemak, kopi hitam (tanpa gula) juga bebas kalori yang dapat memainkan peran dalam penurunan berat badan. Selain itu banyak orang yang menyukai kopi karena dapat membuat orang tetap terjaga.
Tapi bagi orang yang memiliki alergi kopi, reaksi alergi terhadap kafein dapat menyebabkan sakit kepala dalam beberapa menit setelah mengonsumsi sejumlah kecil kafein. Namun tidak semua reaksi terhadap kafein adalah hasil dari alergi dan mungkin berhubungan dengan efek samping umum minum kafein, seperti dilansir Livestrong, Selasa (13/6/2011).
Orang yang alergi terhadap kafein akan menghasilkan zat kimia tertentu yaitu Imunoglobulin E atau antibodi IgE, yang hanya dibuat tubuh ketika mengalami rekasi alergi.
Kebanyakan reaksi alergi karena kopi dapat menyebabkan sakit kepala yang terkait dengan rongga sinus. Histamin yang diproduksi di sinus menyebabkan hidung bengkak, menurunkan kemampuan Anda untuk bernapas melalui lubang hidung dan mengeluarkan lendir.
Selain bengkak di daerah hidung, alergi kafein juga menyebabkan rasa sakit di daerah sekitar kepala. University of Maryland Medical Center menyatakan bahwa sakit kepala sinus menyebabkan tekanan wajah dan nyeri di pipi, mata, dahi, telinga bagian dalam dan gigi bagian atas.
Sakit kepala yang berkembang karena alergi kafein dapat diobati dengan mengambil antihistamin dan dekongestan. Antihistamin mengurangi jumlah histamin yang diproduksi dalam tubuh, sedangkan dekongestan mengurangi pembengkakan pada rongga sinus.
Namun pengobatan paling efektif adalah dengan mengurangi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti soda, teh, kopi, minuman energi dan coklat.
detik
No comments:
Post a Comment